Pada
zaman kolonial terjadinya perpindahan tahun 1600-an dari Eropa ke Amerika
Utara. Imigran pertama di Inggris tempatnya di Amerika Serikat itu menyeberangi
Samudera Atlantik lama sesudah koloni-koloni Spanyol makmur didirikan di
Meksiko, Hindia Barat, dan Amerika Selatan. Selama perjalanan mereka yang
berlangsung 6-12 minggu mereka hidup dengan penjatahan makanan yang tipis. Banyak
diantara mereka meninggal karena sakit, sering terjadi kapal dihempas-hempaskan
oleh taufan dan beberapa diantaranya karam di laut. Pusat permukiman permanen
Inggris yang pertama di Amerika adalah sebuah pos perdagangan yang didirikan di
Jamestown pada tahun 1607. Koloni-koloni merupakan satuan-satuan masyarakat
swasembada yag memiliki jalan ke laut sendiri-sendiri. Kedatangan kaum kolonis
dalam abad ke-17 menyertakan perencanaan da pengelolaan yang seksama dan juga
biaya serta resiko yang cukup besar.
Berbeda
dengan kebijaksanaan kolonialisasi dari lain negara dan lain masa, perpindahan
dari Inggris tidak diselenggarakan oleh pemerintah melainkan oleh
kelompok-kelompok, swasta yang bertujuan utama menarik untung. Kebanyakan
emigran dari Eropa meninggalkan tanah air mereka untuk memperoleh kesempatan
ekonomi yang lebih luasyaitu hasrat yang seringkali disertai pendambaan akan
kebebasan agama, atau tekad untuk melepaskan diri dari penindasan politis.
Selama pergolakan agama di abad ke-16 dan ke-17 sekelompok pria dan wanita yang
dinamakan golongan Puritan berusaha untuk merombak Gereja Resmi Inggris dari
dalam. Alasan serupa dari kaum Katolikdi Inggris juga merupakan faktor bagi
Cecil calvert untuk mendirikan Maryland. Di Jerman peraturan-peraturan yag menindas
dari berbagai pangeran kcil, terutama yang menyangkut agama dan kehancuran
akibat serentetan peperangan turut menggalakan perpindahan ke Amerika di akhir
abad-abad ke 17 dan ke 18.
Kebanyakan
dari para pemukimyang datang ke Amerika dala abad ke 17 adalah orang Inggris,
tapi terdapat pula sejumlah orag Belanda, Swedia, dan Jerman di daerah tengah
sedikit orang Perancis Huguenot di South Carolina dan tempat lain dan beberapa
orag Spanyol, Italia dan Portugal. Hal yang meicu berimigrannya beberapa rakyat
di beberapa negara yaitu terdapat ribua orang melarikan diri karena menghindari
kancah peperangan, menghindari kemelaratan akibat penindasan pemerintah dan
penghisapan tuan tanah. Biasanya mereka menggunakan bahasa da hukum Inggris
serta banyak adat kebiasaan Inggris, tapi hanya terbatas hasilnya adalah suatu
kebudayaan yang khas yaitu campuran dari Inggris dan Eropa. Secara teoritis
gereja dipisahkan dari negara, tapi dalam kenyataannya kedua unsur itu berpadu
dan semua lembaganya dibawahkan oleh agama. Sehingga berkembanglah suatu sistem
yang bersifat teokratis dan otoriter.
Sekolah
dan kebudayaan tumbuh subur di Amerika yaitu ditandainya pendirian Harvard
College di Massachusetts dan
bertumbuhnya suatu sistem sekolah yang diadakan atas kekuasaan pemerintah.
Cambridge, Massachusetts, bangga dengan sebuah percetakannya pada tahun 1704 di
terbitkanlah surat kabar Boston pertama yang sukses. Di New York kebebasan pers
mengalami cobaan pentingnya yang pertama dalam kasus Peter Zenger dengan
korannya New York Weekly Journal yang mulai terbit tahun 1733.
John
Adam selaku Presiden Amerika yang kedua menyatakan bahwa sejarah Revolusi
Amerika telah dimulai semenjak tahun 1620. Koloni tumbuh secara luas dalam
kekuatan ekonomi dan prestasi kebudayaannya dan hampir semuanya telah mempunyai
pengalaman berpemerintahan sendiri selama bertahun –tahun. Sejak lama orang
Inggris sudah menentang apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran Perancis.
Sudah semenjak tahun 1613 meletus bentrokan-bentrokan setempat antara para kolonis
Perancis dan Inggris. Peperangan ini di menangkan oleh pihak Inggris. Inggris
menerapkan sistem baru serta memperketat pengawasan para negarawan Inggris
harus menghadapi kaum kolonis yang sudah terlatih dalam pemerintahan sendiri
dan tak sabar terhadap campur tangan.
Sistem
pemungutan pajak tanpa perwakilan ini menimbulkan permasalahan terhadap kaum
saudagar New England. Mereka sekarang
mengatakan bahwa pembayaran pajak yang kecil itupun akan mendatangkan
kebangkutan bagi mereka sendiri. Saudagar Inggris merasakan pengaruh boikot.
Pada tahun 1766 parlemen mengalah dan mecabut kembali Undang-Undang perangko
dan mengubah Undang-Undang Gula. Dalam masa tenang selama 3 tahun, para kaum
patriot ata radikal dalam jumlah yang relatif kecil gigih berusaha untuk tetap
menghidupkan pertentangan atas pajak-pajak yang telah ditetapkan meskipun telah
diubahnya Undang-Undang Perangko. Dari sinilah Inggris lebih menindas koloninya
yaitu ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Perkosaan atau Undang-Undang
Pelabuhan Boston yang menutup pelabuhan Boston sampai tehnya dibayar, mengancam
kehidupan kota itu, karena mengecilkan Boston dari laut mengundang bencana
ekonomi.
Kongres
Kontinental Kedua berkumpul di Philadelphia pada tanggal 10 Mei 1775. Baru saja
kongres disusun, masalah perang terbuka sudah harus ditanggulangi. Setelah
berjalan beberapa bulan, kesulitan melancarkan perang dalam keadaan masih
menjadi bagian dari imperium Inggris, menjadi semakin nyata. Sudah ada suattu
kesepakatan bersama bahwa Kongres Kontinental tidak akan mengambil tindakan
setegas merebut kemerdekaan, tanpa terlebih dahulu menerima perintah yang
khusus dari koloni-koloni. Akhirnya pada tanggal 10 Mei 17776 sebuah resolusi
untuk memotong tali belenggu dikeluarkan. Yang dibutuhkan sekarang tinggallah
suatu deklarasi yang resmi.
Deklarasi
diresmikan pada tanggal 4 Juli 1776 tidak hanya mengumumkan kelahiran sebuah
negara baru, tapi juga mencetuskan suatu falsafah kemerdekaan manusia yang
kemudianya akan menjadi kekuatan dinamis di seluruh dunia barat. Semenjak
ditandatnaganinya Deklarasi Kemerdekaan Perancis tidak pernah bersikap netral.
Pemerintahanya verhasrat besar untuk membalas dendam terhadap Inggris semenjak
kekalahan Perancis dalam tahun 1763.
Keberhasilan
resolusi memberikan kesempatan kepada orang Amerika guna menyusun suatu bentuk
hukum bagi cita-cita politik mereka yang telah diungkapkan dalam Deklarasi Kemerdekaan.
Tanggla 10 Mei 1776, Kongres mengeluarkan sebuah resolusi yang menyarankan
kepada koloni-koloni untuk membentuk pemerintahan baru. Tujuan dari penyusunan
konstitusi dikemukakan oleh para penyusunnya yaitu guna menjamin hak-hak yang
tak tercabutkan. Dengan berakhirnya Resolusi, Amerika Serikat harus menghadapi
laggi persoalan lama daerah barat yang belum terpecahkan yaitu masalah imperuim
dengan segala kerumitannya mengenai tanah, perdagangan bulu hewan, Indian,
pemukiman dan pemerintahan daerah-daerah cabang. Kebijakan politik baru itu
membuang konsep lama bahwa koloni-koloni berdiri demi keuntungan negara induk
dan dibawahkan secara politik serta lebh rendah secara sosial.
Perjuangan
melawa Inggris telah banyak mengubah sikap koloni-koloni 20 tahun yang lalu. Terdapata
pasasl-pasal yang diberlakuka pada tahun 1781 yang sudah maju dari pada
ketentuan-ketentuan kabur yang terdapat dalam sistem Kongres Kontinental,
kerangka pemerintahan dibentuknya masih mempunyai banyak kelemahan. Kesulitan
ekonomi sebagai akibat peperangan juga menimbulkan ketidakpuasanterutama di
kaum petani. Hasil pertanian cenderung untuk menimbun pasaran, dan kegelisahan
umm khususnya menghinggapi para petani yang berhutang. Para negarawan
menghendaki pemisahan kekuasaan yaitu pada abad ke 18 yang bertemu di
Philadelphia itu merupakan penganut konsep perimbangan kekuasaan Mosntesquiue
dalam politik. Prinsip ini didukung oleh pengalaman koloni dan diperkuat oleh
tulisan-tulisan Locke yang dikenal oleh sebagian besar delegasi.
Politik
pemisahan kekuasaan ini dikenal oleh kebanyakan pemerintah koloni itu telah
diujidengan baik dalam sebagain besar konstitusi negara bagian dan terbukti
cukup sehat. Pada tanggal 17 September
1787 sehabis berunding sselama 16 minggu, Konstitusi yang telah selesai itu
ditandatangani dengan persetujuan bulat segenap negara bagian yang hadir.
Konvesi telah menentukan bahwa setelah disetujui oleh konvesi-konvesi dalam
sembilan dari 13 negara bagian, Konstitusi memperoleh kekuatan hukum. Kongres
Konfederasi merencanakan pemilihan presiden yang pertama dan menetapkan tanggal
4 Maret 1789 sebagai hari lahirkannya pemerintah baru.
Jabatan
kepalanegara baru ada satu nama yang menjadi buah bibir semua orang yaitu
George Washington yang dipilh menjadi Presiden. Pada tanggal 30 April 1789,
Washington mengambil sumpah jabatan. Sebuah republik yang penuh semangat
beranjak memulai karirnya. Konstitusi baru dari Washington tidak memulai
mempunyai tradisi maupun dukungan penuh dari pendapat umum yang teratur. Sifat
dari Washington ialah memilik kewaspadaan untuk secara bijaksana merencanakan
tujuan-tujuan jangka jauh serta kemampuan untuk bekerja dengan sangat seksama.
Dengan
segera Kongres membentuk departemen Luar Negeri dan Keuangan, Washington
mengangkat Thomas Jefferson Menteri Luar Negeri dan mengangkat sebagai Menteri
Keuangan. Pada tahun 1800, rakyat Amerika yang tidak puas dengan politik dalam
negeri Adam menginginkan perubahan. Jefferson, seorang pemimpin populer yang
berbakat, secara mantap dapat mengerahkan untuk berdiri di belakangnya sejumlah
besar petani kecil, pemilik toko, dll. Karena daya tariknya mengenai idealisme
Amerika, Jefferson mendapat sambutan yang amat hangat. Salah satu undang-undang
Jefferson melipat gandakan luas wilayah negara. Kepopuleran Jefferson yang
tersebar itu menjamin bahwa iaterpilih lagi dalam tahun 1804. Dalam masa
jabatannya kedua yang dimulai pada tahun 1805, Jefferson memepermaklumkan sikap
netral Amerika dalam pertikaian antara Britania Rayadan Perancis, yang
kesatuan-kesatuannya memasang blokade.
Amerika
Serikat menderita perpecahan dalam negeri yang sangat gawat. Sementara
daerah-daerah selatan daan barat menginginkan peperangan pada umumnya New York
dan New England menentangnya. Permusuhan dimulai dari tiga gerakan penyerbuan
ke Kanada yang apabila dilaksanakan dengan cara dan pada saat yang tepat akan
menimbulkan serangan serempak terhadap Montreal. Perang berakhir dengan
diselenggarakannya Perjanjian Ghent yang menentukan dihentikannya permusuhan,
dikembalikannya daerah-daerah yang terebut dan dibentuknya komisi yang
menyelesaikan persengketaan perbatasan.
Setelah
perjanjian yang mengakhiri perang tersebut, perlakuan yang patut sebagai negara
merdeka selalu diberikan kepada orang Amerika Serikat. Kemerdekaan ekonomi dinyatakan
sama mutlak pentingnya seperti seperti kemerdekaan politik, bahkan kemerdekaan
politik tidaklah merupakan kenyataan tanpa adanya swasembada ekonomi dan
sebagaimana Perang Revolusi dilancarkan
guna mencapai kemerdekaan politik. Kesadaran nasional namapk menjadi semakin
kuat bersama bertumbuhnya suatu kesusastraan yang bersifat asli Amerika. Yang
terkemuka diantara penulis mazhab Amerika yang baru ini adalah Washington
Irving dan James Fenimore Cooper. Daerah depan merupakan suatu kekuatan yang banyak
turut membentuk kesusastraan dan lebih lagi kehidupan Amerika. Kondisi
sepanjang pesisir Atlantik mendorong perpindahan ke daerah-daerah baru.
Masalah
perbudakan yang sampai pada saat itu tidak menjadi perhatian umum,
sekonyong-konyong mendapatkan arti yang sangat besar. Pada tahun-tahun awal
kehidupan republik ketika negara-negara bagian utara memperjuangkan emansipasi
seketika atau bertahap bagi para budak, banyak pemimpin yag mengira bahwa
perbudakan akan lenyap. Faktor utama terjadinya perbudakan yaitu bangkkitnya
usaha besar penanaman kapas di selatan yang digalakkan oleh pengenalan
jenis-jenis kapas baru dan oleh penemuan Eli Whitney yaitu semacam obat kapas
guna menyaring biji dari kapasnya.
Gagasan
kemerdekaan telah hidup dalam jiwa rakyat Amerika Latin semenjak koloni-koloni
Inggris berhasil mencapai kemerdekaannya. Amerika Serikat menentang ancaman
Eropa. Pada tanggal 2 Desember 1823, dihadapan Kongres Monroe mengucapkan
amanat tahunannya dimana beberapa bagiannya merupakan Doktrin Monroe. Pada
tahun 1829 ketika Jackson menjadi Presiden, suatu arus kegelisahan dan
kerusuhan melanda seluruh dunia barat. Pergolakan demokratis dalam politik yang
dicerminkan oleh dipilihnya Jackson ini hanya merupakan satu tahap saja dalam
perjuangan rakyat kecil. Selama tahun-tahun itu, semangat keyakinan nasional
terungkap dalam membanjirnya karya sastra. Arah perekmabangan masa itu
menggugah perhatian baru dalam sejarah Republik dan menandai awal kegiatan ilmu
pengetahuan sejarah.
Kepentingan
yang saling bertentangan antara utara dan selatan menjadi semakin menampak.
Jauh semenjak tahun 1830, garis perbedaan antar daerah telah semakin mengeras
disekitar persoalan perbudakan. Di daerha utara, perasaan abolisionis
(penghapusan perbudakan) makin lama makin kuat, diperkokoh oleh gerakan tanah
bebas yang dengan gigih menentang perluasan perbudakan ke daerah-derah yang
belum dijadikan negara bagian. Sejak pertengahan tahun-tahun 1840-an, masalah
perbudakan telah mengalahkan segala masalah lain apapun dalam dunia politik
Amerika. Perdebatan mengenai perbudakan pun memuncak diantara pejuang yang
melawan pemikiran utara, para pemimpin politik, kaum ahli, dan sebagian besar
pendeta di selatan bukan lagi hanya membela perbudakan tapi dengan gigih jadi
memperjuangkannya.
Perbudakan
dianggap justru menguntungkan bagi kaum Negro, dan para jurubicara selatan
gigih mengatakan bahwa hubungan antara modal dan tenaga kerja dibawah sistem
sistem perbudakan adalah lebih berprikemanusiaan daripada dibawah sistem upah
di utara. Bersamaan dengan itu
meningkatlah perbudakan dan dalam politik nasional, yang terutama diperjuangkan
oleh kaum selatan ialah perlindungan serta perluasan dari kepentingan yang ada
dalam sistem perkapasan-perbudakan. Suatu gerakan anti-perbudakan yang lebih
dahulu yaitu suatu ranting dari Revolusi Amerika, telah mendapatkan
kemengangannya yang terakhir pada tahun
1808 ketika Kongres menghapuskan perdagangan budak dengan Afrika.
Pada
tahun 1854, masalah lama mengenai perbudakan dalam daerah-daerah dibangkitka
lagi dan persengketaannya semakin panas.wilayah sekarang meliputi Kansas dan
Nebraska sudah mulai menarik minat kaum pemukim dan dengan didirikannya suatu
pemerintahan yang kuat diharapkan akan terjadi perkembangan yang pesat. Telah
lama Abraham Lincoln menganggap perbudakan sebagai kejahatan. Dalam pidato di
Peoria, Illionis, pada tahun 1854, ia menyatakan bahwa semua perundang-undangan
nasional harus dilakukan dalam kerangka prinsip bahwa perbudakan harus dibatasi
dan akhirnya dihapuskan. Kurang dari sebulan kemudian, yaitu pada tanggal 4
Maret 1861, Abraham Lincoln diangkat sumpahnya sebagai Presiden Amerika
Serikat. Terdapat negarabagian yang memisahkan diri, rakyat dari negara bagian
tersebut menyambut seruan Presiden mereka yaitu Jefferson Davis. Terjadilah
peperangan dengan rakyat memasuki pihaknya masing-masing.
Pada
awal perang sebagian besar angkatan laut berada di tangan Uni, tetapi ia
terpencar-pencar dan lemah. Lincoln mempermaklumkan blokade atas pantai-pantai
selatan. Di Lembah Sungai Mississippi, pasukan Uni memperoleh serangkaian
kemenangan yang hampir berturut-turutan . mereka mulai dengan mematahkan suatu
garis Konfederasi yang panjang di Tennessee dan dengan begitu memungkinkan
pendudukan hampir seluruh bagian barat negra bagian itu. Sebaliknya di
Virginia, pasukan Uni menderita satu demi satu kekalahan. Dalam serentetan
usaha berdarah untuk merebut Richmond, ibukota Konfederasi, pasukan-pasukan uni
berulang-ulang kali dipukul mundur.
Tanggal
1 Januari 1863, Presiden Lincoln mengeluarkan suatu Proklamasi Emansipasi yang
membebaskan budak-budak di negara bagian pemberontak dan mengajak mereka untuk
menggabungkan diri dengan pasukan bersenjata dari utara. Proklamsi tersebut
dengan demikian menyatakan penghapusa perbudakan sebagai tujuan peperangan
disamping tujuan yang sudah dipermaklumkan yaitu meyelamatkan Uni.
Pada
kamis malam tanggal 13 April, Washington berhiaskan lampu terang benderang guna
merayakan penyerahan Lee, dan penduduk pun bergembira ria dengan berarak-arak
di jalan. Di pagi hari tanggal 15 April Abraham Lincoln meninggal di dalam
kamar tidur sebuah rumah di seberang gedung Ford. Tugas besar pertama yang
dipimpin oleh wakilnya yaitu Andrew Johnson yang menentukan kedudukan negara-negara
bagian yang tadinya memisahkan diri. Selama musim panas tahun 1865, Johnson
terus melaksanakan program rekonstruksi Lincoln, dengan perubahan-perubahan
kecil. Kemudian selama beberapa bulan berikutnya, Kongres mengerjakan suatu
rencana pembangunan kembali daerah selatan yang sangat berlainan dengan apa
yang dimulai oleh Lincoln dilanjutkan oleh Johnson.
Dalam
tahun 1890-an perusahaan baru mulai menyaingi keunggulannya dan tersengat oleh
persaingan itu pada mulanya Carnegie mengancam akan membangun suatu kompleks
usaha yang malah lebih besar lagi. Perusahaan Baja Amerika adalah penggabungan
dalam tahun 1901 ini, melukiskan suattu proses yang berlangsung selama 30
tahun. Di dalam tata industri yang baru ini, kota yang mengumpulkan semua
kekuatan ekonomi yang dinamis itu menjadi pusat kehidupan, penumpukan modal
yang meluas, lembaga bisnis dan keuangan, daerah perkeretaapian yang
berkembang, pabrik-pabrik berasap dan massa pekerja kasar maupun kerani.
Pemukiman
didorong oleh Undang-Undang Permukiman tahun 1862, yang memberikan taah
pertanian bebas seluas 64 hektar kepada setiap penduduk yang mau mendiami dan
mengolah tanahnya. Pada tahun 1862, Kongres mengesahkan piagam bagi Union
Pacific Railroad yang menjurus ke arah barat dari Council Bluffs, Iowa. Meskipun
terjadi kemajuan-kemajuan besar di bidang industri, pertanian tetap menjadi
kegiatan pokok dari bangsa. Antara tahun 1860-1890, produksi bahan pokok
seperti gandum, jagung, dan kapas, melampaui semua angka sebelum itu di Amerika
Serikat.
Dalam
masa yang sama, penduduk negara bertambah dengan lebih dari dua kali lipat, dan
pertambahan terbesar di kota-kota. Hasil yang luar biasa disebabkan oleh
berbagai faktor. Pertama adalah ekspansi ke barat. Lainnya adalah pengguanaan
mesin dalam pertanian. Meskipun terjadi kemajuan yang menyolok, para petani
Amerika di abad 19 mengalami berulang kali masa keras. Ada berbagai faktor
dasar yang terlibat yaitu kehausan tanah, berubahnya alam, kelebihan produksi
hasil panen pokok, merosotnya swasembada, dan kurangnya proteksi serta bantuan
perundang-undangan yang memadai. Tanah diselatan telah lama dihauskan oleh
penanaman tembakau dan kapas, tetapi juga di daerah barat dan dataran padang
rumput, erosi tanah, angin topan, dan hama serangga merusak bumi.
Persatuan
nasional bahkan lebih jelas lagi terlihat selama perang dengan Spanyol di tahun
1898. Spanyol tetap menguasai pulau Kuba yang terletak di selatan semenanjung
Florida, dimana perdagangan dengan Amerika Serikat terjalin damai. Perang
melawan Spanyol berlangsung cepat. Selama berlangsung 4 bulan itu tidak satupun
terjadi kekalahan Amerika yang berarti. Kemudian Spanyol segera minta damai dan
dalam perjanjian yang ditanda tangani taggal 10 Desember 1989, Kuba diserahkan
kepada Amerika Serikat guna diduduki untuk sementara waktu menjelang kemerdekaan
pulau tersebut.
Theodore
Roosevelt yang sagat berminat terhadap reformasi dan bertekad untuk memberikan
“tindakan adil” kepada rakyat, memulai kebijaksanaannya untuk meningkatkan
pengawasan pemerintah dalam pelaksanaan undang-undang anti-trust. Dikeluarkannya dua peraturan pelaksanaan yang
penting salah satunya yaitu Undang-undang Elkins tahun 1903 yang menetapkan
bahwa ongkos yang telah diumumkan merupakan standar resmi dan bahwa pihak
pengirim juga sama bertanggung jawab dengan perkeretaapian atas rabat. Semakin
diyakinkan oleh kemenangan besar dalam pemilihan umum, Rooselvelt melancarkan
tekad baru bagi perjuangan reformasi.
Pengawetan
sumber-sumber alam negara, penghentian terhadap penghisapan boros atas
bahan-bahan mentah, dan pengambilan kembali bidang-bidang luas tanah yang
dibengkalaikan, merupakan hasil-hasil terpenting zaman Roosevelt. Ia
melancarkan program yang menyeluruh dan berjangkau jauh untuk pengawetan,
penggarapan, dan pengairan sudah semenjak tahun 1901 dalam amanat tahunannya
yang pertama di depan Kongres. Dalam amanat tahun yang pertama, ia menyerukan
pengaturan perkereta apian yang lebih
drastic lagi dan dan bulan Juni 1960 dikeluarkanlah Undang- Undang Hepburn.
Undang- Undang ini memberi kekuasaan nyata kepada Komisi Perdagangan Antar
negara bagian untuk menentukan harga, memperluas wewenang hukum Komisi
tersebut, dan memaksa usaha perkeretaapian untuk menyerahkan kepentingan mereka
yang terjalin dengan jaringan kapal ua dan perusahaaan batubara. pada tahun
1902, dikeluarakan Undang- Undang Penggarapan yang memberi wewenang untuk
membangun sejumlah bendungan dan reservoir besar.
Bagi
rakyat Amerika Serikat di tahun 1914, pecahnya perang di Eropa mengejutkan
sekali. Pada mulanya pertiakaian itu semakin menjadi dan akibat ekonimis serta
politisnya mulai terasa. Industry Amerika yang sedang mengalami penurunan, pada
tahun 1915 mulai bangkit lagi dengan banyaknya pesanan mesin dari kaum Sekutu
Barat. Kedua belah pihak menggunakan propaganda untuk membakar semangat rakyat
Amerika dan baik Inggris maupun Jerman menganggu kapal –kapal Amerika di
lautan, yang menimbulkan protes-protes keras dari Pemerintah Wilson. Tetapi
perselisihan antara Amerika dan Jerman menjadi semakin menonjol. Tanggal 2
April 1917 setelah lima buah kapal Amerika ditenggelamkan, Wilson meminta
kepada Kongres izin untuk mempermaklumkan perang. Seketika itupun, pemerintah
Amerika mulai mengerahkan sumber-sumber militer, industri, buruh, dan
pertaniannya. Pada bulan November, satuan Amerika yang lebih dari sejuta orang
mengambil bagian penting dalam seragan Meuse-Argonne yang melebar yag
mematahkan garis Hindenburg yag disombongkan itu. Pada musim 1918 ketika
pasukan-pasukan Jerman sedang dipukul mundur, pemerintah Jerman memohon kepada
Wilson untuk berunding atas dasar Empat Belas Pasal. Presiden kemudian
bermusyawarah dengan para sekutu dan akhirnya menyetujui usul Jerman tersebut.
Wilson
berharap bahwa persetujuan terakhir akan bersifat suatu perdamaian yang telah
dirundingkan tapu ia pun cemas bahwa semangat yang sudah dibakar oleh
peperangan akan meyebabkan para Sekutunya memaksakan tuntutan yang terlalu
keras. Setelah diberinya pengertian bahwa harapannya yang terbesar bagi
perdamian dunia yaitu Liga Bangsa-Bangsa, tak akan terwujud apabila ia tidak
memberikan konsesi-konsesi kepada kaum Sekutu. Sesuai dengan menonjolnya kemakmuran
didaerah perkotaan Amerika, politik pemerintah Amerika dalam tahun- tahun
1920-an sangat konservatif. Hal itu didasarkan pada kepercayaan bahwa apabila
pemerintah berbuat sedapat mungkin untuk memperkuat usaha swasta maka
kemakmuran akan merembes ke semua lapisan masyarakat. Undang- Undang
Transportasi tahun 1920-an telah mengembalikan kepada pengelola swasta system
jaringan kereta api nasional, yang selama perang berada dibawah pengawasan
ketat pemerintah.
Masa
antara tahun 1900-1920 merupaka masa kemakmuran umum dibidang pertanian dan
masa meningginya hsil pertanian dengan timbulnya permintaan masa perang akan
hasil – hasil pertanian Amerika yang merupakan rangsangan kuat untuk produksi.
Namun dalam tahun- tahun 1920-an mendatangkan depresi dalam pertanian Ameika,
tapi yang paling menonjol ialah hilangnya pasaran- pasaran luar negeri. Dalam
Organisasi New England tujuannya yaitu untuk membebaskan petani sewa. Dalam
bidang lain seperti buruh diadakan kongres yang bernama Kongres Organisasi
Industri (CIO). Gerakan ini sukses di bidang industry seperti mobil dan baja
untuk mendorong AFL untuk tindakan bersaing. Kegersaangan yang datang berulang-ulang
kali pada tahun-tahun 1930-an mendorong dikeluarkannya suatu Undang- Undang
Pengawasan Pangan Menyeluruh yang menyediakan serangkaian reservoir besar,
bendungan besar, dan ribuan bendungan kecil. Dari semua urusan ini yang peran
pentingnya di masa depan yang paling besar ialah Penguasaan Lembah Tennessee
(TVA), yang merupakan semacam laboratorium menyeluruh untuk percobaan social
dan ekonomis. TVA ini membebaskan tanah-
tanah tandus dari pengelohan, membantu kaum petani mendapatkan tanah pertanian
baru, menyelenggarakan eksperimen pertanian terutama di bidang penggunaan pupuk
fosfat dan mempromosikan kesehatan umum serta sarana rekreasi. Pada umumnya usaha New Deal dilaksanakan
dibawah kecaman keras bukan dari Partai Republik tetapi juga sering dari Partai
Demokrat sendiri. Dari tahun 1932 sampai tahun 1938 terjadi perdebatan meluas
mengenai arti kebijaksanaan New Deal bagi kehidupan politik dan ekonomi bangsa.
Amerika Serikat bergabung dengan Kanada dalam suatu Dewan Pertahanan Bersama
dan sepakat dengan republic- republic
Amerika Latin dalam melingkupkan suatu perlindungan kolektif atas hak
milik negara – negara demokratis dibelahan bumi barat.
Kongres
yang dihadapkan pada krisis yang semakin memuncak itu menyetujui beaya yang
besar sekali guna persenjataan kembali, dan dalam bulan September 1940 untuk
pertama kalinya menyetujui rancangan undang- undang mobilisasi militer di masa
damai yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat. Pada tahun 1940 terjadi
peperangan antara jepang dan Amerika namun di menangkan oleh Amerika . dengan
dijatuhkannya bom di daerah Horosima dan Nagasaki membuat jepang menyerah tanpa
syarat kepada Amerika Serikat. Dan pada
tanggal 2 September 1945 Jepang menyerah dengan resmi. Pada bulan Agustus 1941 antara Presiden
Rooselvet dan Perdana Menteri Winston Churcill ketika Amerika Serikat belum
terlibat aktif secara akatif dalam pertempuran dan situasi militer Inggris dan
Rusia Nampak suram. Bertemu diatas kapal penjelajah dekat Newfoundland, Presiden Rooselvet dan Perdana
Menteri Winston Churcill mengeluarkan suatu pernyataan tujuan Piagam Atlantik dan mengajukan
beberapa tujuan – tujuan yang diajukan.
Setelah
menyerahnya Jepang dalam bulan Agustus 1945, rakyat Amerika mencurahkan
sebagian besar perhatiaannya kepada masalah- masalah dalam negeri dan yang
pertama adalah penyesuaian kembali jutaan tentara yang pulang ke dalam
kehidupan sipil. Undang- Undang Penyesuaian Kembali Anggota Tentara tahun 1944
(dikenal dengan GI Bill of Rights) meringankan peralihan dari kehidupan tentara
ke kehidupan sipil dengan menyediakan pinjaman dari pemerintah untuk
memungkinkan para veteran membeli rumah, menjalankan usaha maupun pertanian dan
memperoleh latihan kerja. Undang- Undang itu juga membiayai pendidikan lebih
dari dua juta anggota veteran di perguruan tinggi. Antara tahun 1950 dan 1960,
pada umumnya orang – orang Amerika menikmati standar hidup yang semakin
meningkat. Namun demikian laju pertumbuhan ekonomi lebih lambat dari pada
harapan beberapa orang dan disamping itu negra menghadapi suatu deficit yang
semakin meningkat dalam neraca pembayaran dan masalah pengangguran meningkat
stetelah resesi tahun 1957-1958.
Dengan
latar belakang ketegangan dunia ini, pada bulan November 1960 rakyat Amerika
memilih Senator John F. Kennedy sebagai presiden. Pemerintah baru ini
mengusahakan sarana legislative guna menyembuhkan kondisi. Undang- Undang
Pembangunan Daerah memberi wewenang kepada masyarakat- masyarakat yang tertekan
untuk memulai industry baru dan membangun perlengkapan umum yang dibutuhkan. Kurang lebih dari tiga
minggu sebelum Presiden Kennedy menduduki jabatannya, Amerika Serikat
memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Kuba. Tindakan ini diambil sebagai
balasan terhadap pencaci makian Amerika Serikat oleh pemerintah Castro,
gangguan terhadap pegawai kedutaan A.S dan penggunaan Kuba sebagai pangkalan
untuk mendorong kegiatan gerilya di Amerika Latin. Pada bulan Oktober 1982,
dunia terkejut ketika tahu bahwa secara diam – diam pemerintah Castro telah
mengizinkan Uni Soviet untuk menempatkan pangkalan peluru ofensif di tanah
Kuba. Pangkalan – pangkalan yang di pimpin oleh teknis Uni Soviet ini mampu
untuk meluncurkan berbagai peluru kendali nuklir terhadap sebagian besar kota
penting di Amerika Utara dan Selatan. Amerika Serikat menuntut segera
disingkirkannya pangkalan- pangkalan ini dan mempermaklumkan karantina ketat
terhadap semua peralatan ofensif militer yang sedang dikapalkan ke Kuba. Dalam
bulan Agustus 19 negara Amerika Latin menyetujui piagam Aliansi dan menjanjikan
reformasi tanah dan pajak demi keuntungan rakyat mereka. Dalam bulan Agustus 19 negara Amerika Latin
menyetujui piagam Aliansi dan menjanjikan reformasi tanah dan pajak demi
keuntungan rakyat mereka.
Dalam
bulan Maret 1961 presiden Kennedy melancarkan suatu proyek yang dikenal sebagai
Peace Vorps (Korps Perdamaian) suatu gagasan revolusioner di bidang bantuan
luar negeri. Program ini mengumpulkan para sukarelawan untuk menyumbangkan
tenaga mereka di negara-negara sedang berkembang diseluruh dunia. Setelah itu
diganti oleh Lyndon B. Johnson sebagai pengganti Kennedy. Pemerintahan Jonshon
semakin terlibat dalam aksi militer. Dalam tahun- tahun ini juga terjadi
sejumlah besar perundang- undangan social. Kongres mengesahkan lebih banyak
undang- undang hak sispil jika dibandingkan dalam kurun waktu yang sebanding
dalam sejarah Amerika. Kongres menaikkan tunjangan jaminan social. Dalam tahun
1965, negara membuat satu tonggak sejarah dalam undang- undang social ketika
Jonshon menandatangani menjadi hukum program tunjungan perawatan kesehatan,
sistim asuransi kesehtan tanpa mengambil keuntungan bagi orang- orang lanjut
usia. Kongres dan pemerintah negara bagian mengesahkan Amandemen Keduapuluh
empat kepada Undang- Undang Dasar yang melarang semua negara bagian
mempertahankan praktek pemajakan untuk polling sebagai syarat untuk dapat
memberikan suara dalam pemilihan umum nasional.
Pada
tanggal 20 Januari 1969, Richard Nixon
mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat ke -37.
Sebagai presiden, Nixon memberikan pritoritas pada urusan luar negri dan yang
paling mengarahkan kembali politik Amerika Serikat. Dalam bulan Juli 1969 ia
menggariskan dasar- dasar luas yang akan menjadi pedoman bagi pemerintahannya
dan ia merumuskan “Doktrin Nixon”. Selama masa jabatan pertamanya, Nixon
bekerja keras memperbaiki hubungan dengan Republik Rakyat Cina dan Uni Sovyet.
Setelah pemerintahan Nixon lalu digantikan dengan Gerald Ford sebagai presiden.
Dalam masalah- masalah dunia, presiden baru berjanji untuk meneruskan politik-
politik presiden terdahulu yang telah disetujui secara luas. Pada tanggal 15 Januari 1975, dalam pidato
kenegaraan yang pertama, ia mengatakan dengan terus terang kepada rakyat
Amerika bahwa negara Amerika keadaannya tidak baik dan ia merencanakan sebuah
jalan baru bagi Amerika Serikat. Ford meminta Kongres untuk ikut serta
dengannya dalam membangun sebuah program ekonomi yang akan mendorong kegiatan
ekonomi dan mengurangi pengangguran, meneruskan usah- usaha Pemerintah melawan
inflasi dan membantu mengurangi ketergantungan Amerika pada sumber- sumber
tenaga luar negeri. Ketika memangku jabatan ditengah- tengah suatu resesi yang
serius, baik pengangguran maupun inflasi yang mencapai tingkat tinggi. Dalam bulan November 1976, ketika pemilihan
presiden berikutnya diadakan, presiden dapat mengatakan bahwa ekonomi daalm
keadaan yang lebih baik daripada keadaan ketika ia baru memangku jabatan. Lalu Jimmy Charter menjabat menjadi presiden.
Tahun pertama pemerintahannya, Presiden Charter berhadapan langsung dengan
kenyataan- kenyataan sehari- hari politik Amerika. Dalam tindakan positifnya,
Kongres mensyahkan dengan beberapa perubahan, perbaikan sistim, Tunjangan
social, menaikkan gaji pokok dan tarip perpajakan dalam usaha untuk menimbulkan
penghasilan yang diperlukan untuk meneruskan program. Dalam politik luar negeri, Presiden Charter
mengejutkan banyak diplomat dengan mengumumkan hubungan Amerika Serikat dengan
bangsa- bangsa lain akan didasrkan pada perhatian pada hak- hak manusi- doktrin
hak – hak manusia. Politiknya menimbulkan tuduhan campur tangan urusan dalam
negeri bangsa- bangsa lain dari beberapa pemerintah, tetapi diterima baik oleh
kebanyakan pemimpin –pemimpin dunia. Usaha Charter tak henti- hentinya membantu
mempererat suatu perdamaian yang kekal di Timur Tengah dengan dihasilnya pennandatanganan suatu
perjajjian Perdamaian antara Mesir dan Israel pada tanggal 26 Maret 1979.
Perjanjian itu menjanjikan akhir peperangan timur tengah dan mengikat kedua
negara tersebut untuk merudingkan masalah yang orang- orang palestina. Presiden
Charter harus menghadapi masalah-masalah dalam negeri yang serius terutama
masalah ekonomi dan energy. Dalam pemilihan presiden tahun 1980-an para pemilih
Amerika menolak Charter untuk menjadi presiden ke dua dan banyak orang tidak puas
terhadap pemerintahannya. Lalu pada tanggal 4 November 1980 mereka memilih
presiden baru yaitu Ronald Reagan, seorang Republik konserptip dan bekas
gubernur negara bagian California dua kali masa jabatan. Dia menjanjikan suatu
permulaan bagi Amerika Serikat. Selama kampanye ia menekannkan perlunya
memulihkan nilai- nilai dasar kerja, keluarga, bertetangga, perdamaian dan
kebebasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar