Sabtu, 24 Mei 2014

Makalah Peran Amerika Serikat Sebagai Negara Adidaya



PERAN AMERIKA SERIKAT SEBAGAI NEGARA ADIDAYA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen Pengampu Dr. Suranto, M.Pd


Tugas Individu


Oleh:
RUSYDAH BINTA QUR-ANIYAH
120210302032



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Peran Amerika Serikat Sebagai Negara Adidayayang merupakan salah satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.  Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.  Dr. Suranto, M.Pd, selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.      Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat;
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.



Jember, 2 Mei 2014



Penulis





DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................... ....................... 1
Kata Pengantar.............................................................................................. ....................... 2
Daftar Isi........................................................................................................ ....................... 3
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... ....................... 4
              1.1            Latar Belakang............................................................................. ....................... 4
              1.2            Rumusan Masalah........................................................................ ....................... 4
              1.3            Tujuan.................................................................................................................. 4
BAB 2. PEMBAHASAN..................................................................................................... 5
              2.1            Latar Belakang Amerika Serikat Menjadi Negara Adidaya................................ 5
              2.2            Amerika Serikat Sebagai Neegara Adidaya........................................................ 6
2.2.1        Aspek Ekonomi....................................................................................... 7
2.2.2        Aspek Militer........................................................................................... 8
2.2.3        Aspek Politik........................................................................................... 9
2.2.4        Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia................................................. 10
BAB 3. SIMPULAN............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13





BAB 1. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Negara adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang mempunyai kekuasaan lebih di peraturan politik internasional baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya. Negara yang dianggap sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.
Negara adidaya ( superpower ) adalah negara yang mengatur hampir segala bidang di dunia seperti ekonomi, kebudayaan, hiburan, bahkan politik. Zaman ini, kita mengenal Amerika Serikat sebagai negara adidaya setelah mengalahkan Uni Soviet pada perang dingin yang berlangsung antara tahun 1960-1989. Setelah mengalahkan Uni Soviet yang sudah bubar, kini Amerika Serikat telah menjadi kekuatan raksasa dunia yang kita sebut sebagai negara adidaya.

1.2         Rumusan Masalah
1.      Apa latar belakang Amerika Serikat menjadi negara adidaya ?
2.      Bagaimana Amerika Serikat sebagai negara adidaya ?

1.3         Tujuan
Para Pemabaca dapat mengetahui latar belakang Amerika Serikat menjadi negara adidaya dan peran Amerika Serikat sebagai negara adidaya.





BAB 2. PEMBAHASAN

2.1         Latar Belakang Amerika Menjadi Negara Adidaya
Latar belakang Amerika menjadi negara adidaya ditandai dengan runtuhnya uni Sovyet yang merupakan salah satu negara super power setelah perang dunia kedua, selain amerika. mereka berdua saling berlomba mengembangkan kekuatan militernya, baik dari nuklir, pesawat, kapal perang dll. Di era perang dingin militer sovyet terlihat lebih baik, senjata AKA 47, nuklir yg hebat, dan angkatan tempur yang kuat. tapi hal tersebut tidak diimbangi oleh dasar2 ekonomi yang kuat. terlalu sibuk mengurusi kekuatan militer membuat ekonomi negara menjadi rapuh.
Selain itu yang memicu runtuhnya Uni Sovyet naiknya Mikhail Gorbachev (1985-1991) yang pada saat itu mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri.
Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet.  Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Persemakmuran Negara-negara Merdeka - yang kemudian mendeklarasikan Uni Sovyet resmi bubar pada tanggal 26 Desember 1991.
Dengan Uni Soyvet runtuh dengan terpecahnya menjadi beberapa bagian,  hal ini memicu perang dingin pun berakhir. Dan sejak itu peta politik dunia berubah dari bipolar ( dua kutub kekuatan ) menjadi single polar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan tunggal yang mengacak acak tatanan dunia. Amerika adalah kekuatan Ekonomi terbesar didunia,setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika berdiri sendiri sebagai negara Adidaya di dunia ini tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan Udara terkuat dunia  (secara jumlah), yaitu sebanyak 1,559 Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang angkatan udara. Amerika memiliki 1,3 Juta Personil aktif dalam militer, Amerika juga negara pemroduksi senjata terbesar di dunia.

2.2         Amerika Sebagai Negara Adidaya
Amerika Serikat merupakan sebuah negara potensial yang memiliki kekuatan dan kekuasaan besar sehinggga disebut negara superpower atau negara adidaya, dimana seluruh negara-negara di dunia mengakui keadidayaannya. Amerika Serikat sendiri baru menyadari kekuatan yang di milikinya bahwa Amerika Serikat memiliki potensi besar untuk menjelma menjadi sebuah negara adidaya pada perang dunia kedua ketika kapal dimana didalamnya terdapat banyak rakyat sipil Amerika Serikat diserang oleh Jerman, Amerika Serikat kemudian ikut serta dalam perang dunia kedua dan menjadi pemenang perang tersebut. Disusul dengan runtuhnya rezim komunis Uni Soviet pada perang dingin, akhirnya membawa AS menjadi kekuatan tunggal yang mendominasi dunia.
Amerika Serikat merupakan negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya hingga saat ini.Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi. Pasca- Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Dalam sepak terjangnya pasca-Perang Dingin tersebut, Amerika Serikat terus berinovasi pada bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang, dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika Serikat yang dapat disaksikan saat itu. Selain itu, sepak terjang Amerika Serikat tidak sampai di situ. Di bidang militer, Amerika Serikat pun mengalami banyak kemajuan.Bahkan, sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini dibuktikan dengan selalu ikutnya atau terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Dalam mengukur kekuatan Amerika Serikat terdapat beberapa aspek yang memengaruhi kekuatan Amerika Serikat diantaranya yaitu: (1) Aspek Ekonomi, (2) Aspek Militer, (3) Aspek Politik, (4) Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
2.2.1                    Aspek Ekonomi
Pasca-Perang Dunia II, tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat berdiri sebagai pemimpin dunia yang hampir tak dapat tersaingi. Kondisi itu didukung oleh posisi Eropa yang sedang berada dalam lingkungan pasca perang, kemudian Jepang yang sedang mengalami kehancuran, dan Inggris yang dapat dikatakan sedang mengalami kelelahan pasca perang. Sehingga secara otomatis dapat dikatakan bahwa tidak ada kekuatan lain yang dapat menjalankan peran global pada saat itu. Dan secara otomatis Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang harus mengambil peran, dalam artian bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil. Dalam kondisi tersebutlah Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan dapat dengan mudah mengambil pimpinan dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan baru yang mendasari perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian dikeluarkan Amerika Serikat pada saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods System” yang diambil berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang merupakan tempat persetujuan Bratton Woods itu dibuat.
Pada tahun 1947 Bratton Woods menjadi titik awal sejarah kejayaan Amerika Serikat dengan membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia pascaperang. Diantaranya yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang diganti WTO), dan OECD. Yang kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa Amerika Serikat pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga baru tersebut dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan kepentingannya. Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis, Amerika Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang tentunya dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya), yang terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi).
Selain itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia yang memberikan pinjaman atau bantuan kepada negara– negara yang sedang berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk mengembalikan bantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau dengan membeli barang–barang produk Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat hingga saat ini.
Selain itu juga di bidang ekonomi ini, banyak negara telah menjadikan dolar Amerika Serikat sebagai tolak ukur mata uangnya, artinya berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham Amerika Serikat dipandang sebagai indikator ekonomi dunia. Amerika Serikat memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik. Sekitar 3/4 dari penduduk Amerika Serikat  bekerja di industri jasa. Amerika Serikat juga menguasai sistem moneter internasional dengan manyediakan modal investasi yang besar, dengan kepuasan yang menarik minat para investor, serta pasar ekspor asing yang sangat luas.

2.2.2                    Aspek Militer
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasca perang dingin dan setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat hingga saat ini masih memegang posisi sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Hal ini dapat kita buktikan dengan posisi Amerika Serikat yang tetap menjadi pembelanja militer terbesar, dengan anggaran pertahanan sebesar US$ 711 miliar (suarapembaruan.com2012). Selain itu, dominasi kekuatan Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni polar dapat dilihat dari besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun terakhir tadi, dan besaran tersebut berada dikisaran 48 persen dari total anggaran militer dunia, kalau ditambah aliansi utamanya yaitu Inggris dan Perancis saja, maka angka tersebut akan menjadi 67 persen dari total anggaran belanja militer dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang sekarang menjadi rekan senior di Center for American Progress, Washington berbasis think tank, mengatakan Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan darat karena perang di Irak dan Afghanistan berakhir. Amerika Serikat akan terus menjaga 11 kapal induk, armada pembom saat ini, armada amfibi, serta pendanaan untuk teknologi pembom generasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di masa depan, yaitu rudal kapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah prompt-konvensional menyerang pilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal tempur dan induk akan dipersenjatai oleh kekuatan nuklir yang ampuh (indonesianvoices.blogspot.com 2012).
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr menekankan kemampuan, fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal mendasar, penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di Timur Tengah dan Pasifik, yang mana kami telah menekankan sebagian besar fokus strategis regional. Senjata-senjata ini juga penting bagi kehadiran Amerika Serikat di Asia Pasifik dan Timur Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan penekanan pada bimbingan strategis baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan pangkalan militer di Timur Tengah maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting sebagai bagian penting bagi keamanan Amerika Serikat di masa depan.

2.2.3                    Aspek Politik
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet, Amerika Serikat menjadi satu–satunya negara superpower dunia yang tersisa.Hal ini tentu membuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan dalam percaturan politik Internasional. Berbicara soal politik, Amerika Serikat sejak tahun 1940-an hingga kini dibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme politik dan idealisme politik. Tradisi politik realisme yang berkembang di era perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika Serikat.Tujuan utama politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan terhadap eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan Amerika Serikat di dunia. Sementara itu, tradisi idealisme politik yang tujuan utamanya, yaitu diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi keseluruh penjuru dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perang dingin (asrudiancenter.wordpress.com 2012). Dan hingga saat ini penulis menilai bahwa kedua karakteristik politik ini masih menjadi karakter Amerika Serikat. Intinya adalah, perpolitikan luar negeri Amerika Serikat berhasil mendominasi dan mewakili perpolitikan internasional. Hal itu dapat kita lihat dalam kasus politik luar negeri Amerika Serikat yang selalu menjadi prioritas agenda pembicaraan dalam konstelasi politik internasional.
Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembagalembaga dunia telah membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menguat.World Bank, International Monetary Fund, dan World Trade Organization, lembaga–lembaga ini merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam pencapaian kepentingan nasionalnya dengan muda diamini oleh banyak negara di dunia yang notabene telah menjadi antek–antek atau boneka Amerika Serikat dalam kiprahnya sebagai negara adikuasa/adidaya.

2.2.4                    Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia
Setelah beberapa aspek di atas yang dapat dijadikan indikator untuk menggambarkan kekuatan Amerika Serikat, aspek terakhir penilaian dalam menggambarkan kekuatan Amerika Serikat yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Hingga saat ini tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Amerika Serikat mengalami kekurangan dalam hal sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.
Di lihat dari.teknologinya Amerika Serikat adalah negara yang memiliki sumberdaya manusia potensial sehingga mampu menciptakan penemuan-penemuan baru baik itu ilmu pengetahuan maupun teknologi yang canggih. Dari geografi, Amerika Serikat memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk besar serta potensial. Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dan negara-negara yang ada dikawasan Amerika sendiri terutama negara-negara sosialis seperti negara-negara Amerika Latin yaitu Venezuela, Brazil dan Kuba, Amerika Serikat jauh lebih maju.
 Amerika Serikat memiliki aspek terakhir ini, dimana ia memliki sumber daya alam yang melimpah, seperti emas, batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur, kemudian pertanian yang sangat luas serta didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan berkualitas, sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan yang terpenting adalah Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah konstelasi internasional, walaupun dalam banyak hal langkah–langkah yang diambil banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serikat sebagai negara adidaya/adikuasa merupakan cerminan atau representatif dari kualitass umber daya manusianya.



















BAB 3. SIMPULAN

Amerika menjadi negara adidaya ditandai dengan runtuhnya uni Sovyet yang merupakan salah satu negara super power setelah perang dunia kedua, selain amerika. mereka berdua saling berlomba mengembangkan kekuatan militernya, baik dari nuklir, pesawat, kapal perang dll. Uni Soyvet mengalami keruntuhan dengan terpecahnya menjadi beberapa bagian,  hal ini memicu perang dingin pun berakhir. Dan sejak itu peta politik dunia berubah dari bipolar ( dua kutub kekuatan ) menjadi single polar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan tunggal yang mengacak acak tatanan dunia. Amerika adalah kekuatan Ekonomi terbesar didunia,setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika berdiri sendiri sebagai negara Adidaya di dunia ini tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan Udara terkuat dunia  (secara jumlah), yaitu sebanyak 1,559 Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang angkatan udara.
Amerika Serikat merupakan sebuah negara potensial yang memiliki kekuatan dan kekuasaan besar sehinggga disebut negara superpower atau negara adidaya, dimana seluruh negara-negara di dunia mengakui keadidayaannya. Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta teknologi yang tinggi.
Sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini dibuktikan dengan selalu ikutnya atau terlibatnya Amerika Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Dalam mengukur kekuatan Amerika Serikat terdapat beberapa aspek yang memengaruhi kekuatan Amerika Serikat diantaranya yaitu: (1) Aspek Ekonomi, (2) Aspek Militer, (3) Aspek Politik, (4) Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.




DAFTAR PUSTAKA

Sundoro,hadi. 2012. Sejarah Amerika Serikat .Jember:Jember University Press

Gray, Wood. ­­­_____. Garis Besar Sejarah Amerika. Washington: Universitas George Washington

http://ayodonkbaby.blogspot.com/2011/01/sejarah-runtuh-nya-uni-soviet.html. [Di akses, 2 Mei 2014]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar