PERAN AMERIKA
SERIKAT SEBAGAI NEGARA ADIDAYA
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Amerika
Dosen
Pengampu Dr. Suranto, M.Pd
Tugas Individu
Oleh:
RUSYDAH
BINTA QUR-ANIYAH
120210302032
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS JEMBER
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah “Peran Amerika Serikat Sebagai Negara
Adidaya” yang merupakan salah
satu dari komponen nilai tugas individu mata kuliah Sejarah Amerika dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada
Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
jember.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Suranto, M.Pd,
selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Amerika yang telah membimbing;
2.
Teman-teman yang telah
memberi dorongan dan semangat;
3.
Semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya penulis
berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Jember, 2 Mei 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Judul............................................................................................... ....................... 1
Kata Pengantar.............................................................................................. ....................... 2
Daftar Isi........................................................................................................ ....................... 3
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................... ....................... 4
1.1
Latar Belakang............................................................................. ....................... 4
1.2
Rumusan Masalah........................................................................ ....................... 4
1.3
Tujuan.................................................................................................................. 4
BAB 2. PEMBAHASAN..................................................................................................... 5
2.1
Latar Belakang Amerika Serikat Menjadi Negara
Adidaya................................ 5
2.2
Amerika Serikat Sebagai Neegara Adidaya........................................................ 6
2.2.1
Aspek Ekonomi....................................................................................... 7
2.2.2
Aspek Militer........................................................................................... 8
2.2.3
Aspek Politik........................................................................................... 9
2.2.4
Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia................................................. 10
BAB 3. SIMPULAN............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Negara adikuasa
atau negara adidaya, adalah negara yang mempunyai kekuasaan lebih di peraturan politik
internasional
baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil
keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya
dianggap sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya. Negara yang dianggap
sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II
adalah Uni Soviet, Amerika Serikat,
dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris
memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.
Negara adidaya ( superpower ) adalah negara yang mengatur hampir segala bidang di dunia seperti
ekonomi, kebudayaan, hiburan, bahkan politik. Zaman ini, kita mengenal Amerika
Serikat sebagai negara adidaya setelah mengalahkan Uni Soviet pada perang
dingin yang berlangsung antara tahun 1960-1989. Setelah mengalahkan Uni Soviet
yang sudah bubar, kini Amerika Serikat telah menjadi kekuatan raksasa dunia
yang kita sebut sebagai negara adidaya.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
latar belakang Amerika Serikat menjadi negara adidaya ?
2.
Bagaimana
Amerika Serikat sebagai negara adidaya ?
1.3
Tujuan
Para Pemabaca dapat mengetahui latar belakang Amerika Serikat
menjadi negara adidaya dan peran Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1
Latar
Belakang Amerika Menjadi Negara Adidaya
Latar belakang Amerika menjadi negara adidaya ditandai dengan
runtuhnya uni Sovyet yang merupakan salah satu negara super power setelah
perang dunia kedua, selain amerika. mereka berdua saling berlomba mengembangkan
kekuatan militernya, baik dari nuklir, pesawat, kapal perang dll. Di era perang
dingin militer sovyet terlihat lebih baik, senjata AKA 47, nuklir yg hebat, dan
angkatan tempur yang kuat. tapi hal tersebut tidak diimbangi oleh dasar2
ekonomi yang kuat. terlalu sibuk mengurusi kekuatan militer membuat ekonomi
negara menjadi rapuh.
Selain itu yang memicu runtuhnya Uni Sovyet naiknya Mikhail Gorbachev (1985-1991) yang pada saat itu mulai memimpin
Uni Soviet. Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini.
Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun
1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum
dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari
1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen
Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan
mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan
untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991
oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev
menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri.
Puncaknya
terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow
(Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo
(Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat
perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin
dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari
kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari
Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh
kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev
mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991,
negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah
menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet
(Commonwealth of Independent State/CIS). Persemakmuran Negara-negara
Merdeka - yang kemudian mendeklarasikan Uni Sovyet resmi bubar pada tanggal 26
Desember 1991.
Dengan Uni Soyvet runtuh dengan terpecahnya menjadi beberapa
bagian, hal ini memicu perang dingin pun
berakhir. Dan sejak itu peta politik dunia berubah dari bipolar ( dua kutub
kekuatan ) menjadi single polar dengan Amerika Serikat sebagai kekuatan tunggal
yang mengacak acak tatanan dunia. Amerika adalah kekuatan
Ekonomi terbesar didunia,setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika berdiri sendiri
sebagai negara Adidaya di dunia ini
tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan Udara terkuat dunia (secara jumlah), yaitu sebanyak 1,559
Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang angkatan udara. Amerika memiliki
1,3 Juta Personil aktif dalam militer, Amerika juga negara pemroduksi senjata
terbesar di dunia.
2.2
Amerika
Sebagai Negara Adidaya
Amerika Serikat
merupakan sebuah negara potensial yang memiliki kekuatan dan kekuasaan besar
sehinggga disebut negara superpower atau negara adidaya, dimana seluruh
negara-negara di dunia mengakui keadidayaannya. Amerika Serikat sendiri baru
menyadari kekuatan yang di milikinya bahwa Amerika Serikat memiliki potensi
besar untuk menjelma menjadi sebuah negara adidaya pada perang dunia kedua ketika
kapal dimana didalamnya terdapat banyak rakyat sipil Amerika Serikat diserang
oleh Jerman, Amerika Serikat kemudian ikut serta dalam perang dunia kedua dan
menjadi pemenang perang tersebut. Disusul dengan runtuhnya rezim komunis Uni
Soviet pada perang dingin, akhirnya membawa AS menjadi kekuatan tunggal yang
mendominasi dunia.
Amerika Serikat
merupakan negara super power atau dapat disebut sebagai negara adidaya
hingga saat ini.Negara dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah
menjadi negara yang memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan
politik serta teknologi yang tinggi. Pasca- Perang Dunia II dan Perang Dingin,
negara yang sering disebut Negeri Paman Sam ini terus maju menjadi negara yang
menguasai perindustrian, bahkan pengaruh negara ini semakin luas hingga menjadi
pusat teknologi dunia setelah pecahnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok
Timur. Dan setelah Uni Soviet sebagai Blok Timur mengalami keruntuhan, Amerika
Serikat sebagai Blok Barat secara otomatis atau saat itu juga menduduki posisi
tertinggi yaitu sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Dalam sepak
terjangnya pasca-Perang Dingin tersebut, Amerika Serikat terus berinovasi pada
bidang teknologi, seperti komputer, internet, senjata nuklir, kapal terbang,
dan perjalanan luar angkasa serta banyak lagi keberhasilan–keberhasilan Amerika
Serikat yang dapat disaksikan saat itu. Selain itu, sepak terjang Amerika
Serikat tidak sampai di situ. Di bidang militer, Amerika Serikat pun mengalami
banyak kemajuan.Bahkan, sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi
dunia. Hal ini dibuktikan dengan selalu ikutnya atau terlibatnya Amerika
Serikat dalam berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti,
Somalia, Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika
Serikat juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Dalam mengukur
kekuatan Amerika Serikat terdapat beberapa aspek yang memengaruhi kekuatan
Amerika Serikat diantaranya yaitu: (1) Aspek Ekonomi, (2) Aspek Militer, (3)
Aspek Politik, (4) Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
2.2.1
Aspek
Ekonomi
Pasca-Perang Dunia II, tidak dapat dipungkiri bahwa Amerika Serikat
berdiri sebagai pemimpin dunia yang hampir tak dapat tersaingi. Kondisi itu
didukung oleh posisi Eropa yang sedang berada dalam lingkungan pasca perang,
kemudian Jepang yang sedang mengalami kehancuran, dan Inggris yang dapat
dikatakan sedang mengalami kelelahan pasca perang. Sehingga secara otomatis
dapat dikatakan bahwa tidak ada kekuatan lain yang dapat menjalankan peran
global pada saat itu. Dan secara otomatis Amerika Serikat sebagai negara
pemenang perang harus mengambil peran, dalam artian bertanggung jawab dalam
menciptakan kondisi prekonomian dunia yang stabil. Dalam kondisi tersebutlah
Amerika Serikat kemudian diuntungkan, dan dapat dengan mudah mengambil pimpinan
dalam menentukan institusi dan peraturan –peraturan baru yang mendasari
perekonomian dunia. Dan sistem yang kemudian dikeluarkan Amerika Serikat pada
saat itu biasa kita kenal dengan sebutan “Bretton Woods System” yang diambil
berdasarkan nama kota kecil di Amerika Serikat yang merupakan tempat
persetujuan Bratton Woods itu dibuat.
Pada tahun 1947 Bratton Woods menjadi titik awal sejarah kejayaan
Amerika Serikat dengan membentuk lembaga–lembaga perekonomian dunia
pascaperang. Diantaranya yaitu: IMF, Bank Dunia, GATT (yang sekarang diganti
WTO), dan OECD. Yang kemudian dalam kiprahnya, sistem tersebut berhasil membawa
Amerika Serikat pada puncak kejayaannya, karena pada dasarnya lembaga–lembaga
baru tersebut dapat dikendalikan oleh Amerika Serikat berdasarkan
kepentingannya. Sehingga walaupun beberapa kali sempat mengalami krisis,
Amerika Serikat mampu bangkit dan kembali memimpin prekonomian dunia yang
tentunya dengan nilai–nilai liberal (sesuai dengan konsep idiologi bangsanya),
yang terserap dalam setiap kebijakan–kebijakan perekonomian yang dikeluarkannya
lewat institusi–institusi internasional khususnya lembaga–lembaga perekonomian
dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan WTO (sebagai pionir dalam mempertahankan
eksistensinya sebagai bangsa adidaya yang kuat dan tidak tertandingi).
Selain itu, Amerika Serikat juga merupakan kreditor terbesar dunia
yang memberikan pinjaman atau bantuan kepada negara– negara yang sedang
berkembang atau miskin berupa Marshall Pllan, dan Amerika Serikat juga
memberikan bantuan “Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan
memberikan kewajiban kepada negara yang diberikan bantuan untuk mengembalikan
bantuan ekonomi tersebut berupa dolar atau dengan membeli barang–barang produk
Amerika Serikat. Inilah yang menjadi benteng kekuatan ekonomi Amerika Serikat
hingga saat ini.
Selain itu juga di bidang ekonomi ini, banyak negara telah
menjadikan dolar Amerika Serikat sebagai tolak ukur mata uangnya, artinya
berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara
menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham Amerika Serikat dipandang
sebagai indikator ekonomi dunia. Amerika Serikat memiliki banyak sumber daya
mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat
negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum,
gula dan tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik.
Sekitar 3/4 dari penduduk Amerika Serikat bekerja di industri jasa. Amerika Serikat juga
menguasai sistem moneter internasional dengan manyediakan modal investasi yang
besar, dengan kepuasan yang menarik minat para investor, serta pasar ekspor
asing yang sangat luas.
2.2.2
Aspek
Militer
Tidak dapat dipungkiri bahwa pasca perang dingin dan setelah
runtuhnya Uni Soviet sebagai rival terberat Amerika Serikat, Amerika Serikat
hingga saat ini masih memegang posisi sebagai negara dengan kekuatan militer
terbesar di dunia. Hal ini dapat kita buktikan dengan posisi Amerika Serikat
yang tetap menjadi pembelanja militer terbesar, dengan anggaran pertahanan
sebesar US$ 711 miliar (suarapembaruan.com2012). Selain itu, dominasi kekuatan
Amerika Serikat dan sekutunya dalam tatanan uni polar dapat dilihat dari
besaran anggaran militernya dalam beberapa tahun terakhir tadi, dan besaran
tersebut berada dikisaran 48 persen dari total anggaran militer dunia, kalau ditambah
aliansi utamanya yaitu Inggris dan Perancis saja, maka angka tersebut akan
menjadi 67 persen dari total anggaran belanja militer dunia.
Lawrence Korb, seorang menteri pertahanan mantan asisten yang
sekarang menjadi rekan senior di Center for American Progress, Washington berbasis
think tank, mengatakan Amerika Serikat akan memotong jumlah pasukan
darat karena perang di Irak dan Afghanistan berakhir. Amerika Serikat akan
terus menjaga 11 kapal induk, armada pembom saat ini, armada amfibi, serta
pendanaan untuk teknologi pembom generasi baru dan untuk meningkatkan kapasitas
pelayaran di masa depan, yaitu rudal kapal selam kelas Virginia dan mendesain sebuah
prompt-konvensional menyerang pilihan dari kapal selam, bahkan semua kapal
tempur dan induk akan dipersenjatai oleh kekuatan nuklir yang ampuh
(indonesianvoices.blogspot.com 2012).
Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana James A. Winnefeld Jr
menekankan kemampuan, fleksibilitas, kemampuan independen merupakan hal
mendasar, penerapan kapal yang di lingkungan anti akses akan sangat berguna di
Timur Tengah dan Pasifik, yang mana kami telah menekankan sebagian besar fokus
strategis regional. Senjata-senjata ini juga penting bagi kehadiran Amerika
Serikat di Asia Pasifik dan Timur Tengah, dimana Amerika Serikat menempatkan
penekanan pada bimbingan strategis baru. Walaupun akhir–akhir ini kondisi
ekonomi sedang bermasalah tetapi penempatan pangkalan militer di Timur Tengah
maupun Asia Pasifik dianggap tetap penting sebagai bagian penting bagi keamanan
Amerika Serikat di masa depan.
2.2.3
Aspek
Politik
Pasca berakhirnya perang dingin yang ditandai dengan runtuhnya Uni
Soviet, Amerika Serikat menjadi satu–satunya negara superpower dunia
yang tersisa.Hal ini tentu membuat Amerika Serikat mempunyai peran dominan
dalam percaturan politik Internasional. Berbicara soal politik, Amerika Serikat
sejak tahun 1940-an hingga kini dibentuk oleh dua tradisi politik yaitu realisme
politik dan idealisme politik. Tradisi politik realisme yang berkembang di era
perang dingin masih menjadi karakter politik Amerika Serikat.Tujuan utama
politik ini dimaksudkan untuk melakukan politik pembendungan terhadap
eksistensi Uni Soviet yang dinilai membahayakan supremasi kekuasaan Amerika
Serikat di dunia. Sementara itu, tradisi idealisme politik yang tujuan
utamanya, yaitu diarahkan untuk melakukan ekspansi kebebasan atau demokrasi
keseluruh penjuru dunia, dimulai atau berkembang diera pasca perang dingin
(asrudiancenter.wordpress.com 2012). Dan hingga saat ini penulis menilai bahwa
kedua karakteristik politik ini masih menjadi karakter Amerika Serikat. Intinya
adalah, perpolitikan luar negeri Amerika Serikat berhasil mendominasi dan
mewakili perpolitikan internasional. Hal itu dapat kita lihat dalam kasus
politik luar negeri Amerika Serikat yang selalu menjadi prioritas agenda
pembicaraan dalam konstelasi politik internasional.
Selain itu, dominasi Amerika Serikat di lembagalembaga dunia telah
membuat kekuatan politik luar negeri Amerika Serikat menguat.World Bank,
International Monetary Fund, dan World Trade Organization,
lembaga–lembaga ini merupakan wadah dan alat bagi Amerika Serikat dalam
pencapaian kepentingan nasionalnya dengan muda diamini oleh banyak negara di
dunia yang notabene telah menjadi antek–antek atau boneka Amerika Serikat dalam
kiprahnya sebagai negara adikuasa/adidaya.
2.2.4
Aspek
Sumber Daya Alam dan Manusia
Setelah beberapa aspek di atas yang dapat dijadikan indikator untuk
menggambarkan kekuatan Amerika Serikat, aspek terakhir penilaian dalam
menggambarkan kekuatan Amerika Serikat yaitu sumber daya alam dan sumber daya
manusianya. Hingga saat ini tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Amerika
Serikat mengalami kekurangan dalam hal sumber daya manusia maupun sumber daya
alamnya.
Di lihat dari.teknologinya Amerika Serikat adalah negara yang
memiliki sumberdaya manusia potensial sehingga mampu menciptakan
penemuan-penemuan baru baik itu ilmu pengetahuan maupun teknologi yang canggih.
Dari geografi, Amerika Serikat memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk
besar serta potensial. Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia dan
negara-negara yang ada dikawasan Amerika sendiri terutama negara-negara
sosialis seperti negara-negara Amerika Latin yaitu Venezuela, Brazil dan Kuba,
Amerika Serikat jauh lebih maju.
Amerika Serikat memiliki
aspek terakhir ini, dimana ia memliki sumber daya alam yang melimpah, seperti
emas, batu bara, minyak, tanah yang luas dan subur, kemudian pertanian yang
sangat luas serta didukung oleh sumber daya manusia yang besar dan berkualitas,
sehingga mereka mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri dan yang terpenting
adalah Amerika Serikat mampu memainkan peran dalam segala hal dikancah
konstelasi internasional, walaupun dalam banyak hal langkah–langkah yang
diambil banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan. Namun tidak dapat
dipungkiri bahwa semua hal yang menjadi aspek pendukung Amerika Serikat sebagai
negara adidaya/adikuasa merupakan cerminan atau representatif dari kualitass
umber daya manusianya.
BAB 3. SIMPULAN
Amerika menjadi negara adidaya ditandai dengan runtuhnya uni Sovyet
yang merupakan salah satu negara super power setelah perang dunia kedua, selain
amerika. mereka berdua saling berlomba mengembangkan kekuatan militernya, baik
dari nuklir, pesawat, kapal perang dll. Uni Soyvet mengalami keruntuhan dengan
terpecahnya menjadi beberapa bagian, hal
ini memicu perang dingin pun berakhir. Dan sejak itu peta politik dunia berubah
dari bipolar ( dua kutub kekuatan ) menjadi single polar dengan Amerika Serikat
sebagai kekuatan tunggal yang mengacak acak tatanan dunia. Amerika adalah kekuatan Ekonomi terbesar didunia,setelah runtuhnya Uni
Soviet, Amerika berdiri sendiri sebagai negara Adidaya di dunia ini tanpa saingan, Amerika memiliki angkatan Laut dan
Udara terkuat dunia (secara
jumlah), yaitu sebanyak 1,559 Angkatan Laut dan sebanyak 18,169 Mesin perang
angkatan udara.
Amerika Serikat merupakan sebuah negara potensial yang memiliki
kekuatan dan kekuasaan besar sehinggga disebut negara superpower atau negara
adidaya, dimana seluruh negara-negara di dunia mengakui keadidayaannya. Negara
dengan sistem pemerintahan republik federal ini telah menjadi negara yang
memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan memiliki kekuatan politik serta
teknologi yang tinggi.
Sejak tahun 1990-an, Amerika Serikat menjadi polisi dunia. Hal ini
dibuktikan dengan selalu ikutnya atau terlibatnya Amerika Serikat dalam
berbagai konflik di negara–negara lain, misalnya Kosovo, Haiti, Somalia,
Liberia, dan Perang Teluk Pertama. Dan dalam perkembangannya, Amerika Serikat
juga berhasil menjatuhkan Taliban di Afganistan. Dalam mengukur kekuatan
Amerika Serikat terdapat beberapa aspek yang memengaruhi kekuatan Amerika
Serikat diantaranya yaitu: (1) Aspek Ekonomi, (2) Aspek Militer, (3) Aspek
Politik, (4) Aspek Sumber Daya Alam dan Manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Sundoro,hadi.
2012. Sejarah Amerika Serikat .Jember:Jember
University Press
Gray,
Wood. _____. Garis Besar Sejarah Amerika. Washington: Universitas
George Washington
http://danzberdikari.blogspot.com/2012/12/perang-dingin-dan-runtuhnya-uni-soviet.html. [Di akses, 2 Mei 2014]
http://ayodonkbaby.blogspot.com/2011/01/sejarah-runtuh-nya-uni-soviet.html. [Di akses, 2 Mei 2014]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar